September 5, 2025
Stadion yang menjadi tuan rumah acara olahraga dan hiburan skala besar sangat rentan terhadap aktivitas drone yang tidak sah. Tidak seperti lingkungan perkotaan dengan bangunan tinggi dan penghalang alami, ruang udara stadion biasanya terbuka lebar, menawarkan sedikit halangan fisik terhadap intrusi UAV. Pagar perimeter tradisional dan keamanan di darat tidak dapat mencegah ancaman udara, menjadikan sistem deteksi elektronik dan penanggulangan sebagai satu-satunya solusi yang efektif.
Shenzhen Polaris Security Technology Ltd. ditugaskan untuk mengamankan tempat olahraga utama menggunakan teknologi anti-drone canggih dan protokol operasional yang telah terbukti di lapangan. Misi tersebut mengikuti pendekatan tiga fase:
Langkah 1: Deteksi UAV Dini
Unit deteksi RF multi-spektrum dikerahkan di seluruh perimeter stadion untuk memberikan cakupan 360°. Sistem ini terus memindai pita frekuensi 70 MHz–6 GHz, mendeteksi drone segera setelah memasuki radius 10 km. Hal ini memastikan bahwa potensi ancaman diidentifikasi sebelum mendekati zona larangan terbang stadion.
Langkah 2: Identifikasi dan Intersepsi Darat
Setelah UAV terdeteksi, sistem Polaris mengekstrak nomor seri (SN) drone dan membuat jejak sinyal, memungkinkan lokalisasi yang tepat dari drone dan operatornya. Personel keamanan kemudian dikirim untuk mencegat operator di darat, memastikan ancaman dinetralkan di sumbernya.
Langkah 3: Keterlibatan Jarak Jauh untuk Drone Persisten
Untuk drone yang beroperasi pada jarak yang lebih jauh atau di luar jangkauan langsung, Polaris mengerahkan sistem penanggulangan terarahnya. Perangkat jarak jauh ini mengganggu frekuensi kontrol dan navigasi UAV, memutuskan hubungan antara drone dan pilot. Drone dipaksa melakukan pendaratan darurat atau mode kembali ke rumah, secara efektif menghilangkan ancaman dari ruang udara.
Hasil
Melalui strategi berlapis ini—deteksi komprehensif, intersepsi yang ditargetkan, dan netralisasi jarak jauh—Shenzhen Polaris Security Technology Ltd. memastikan operasi stadion yang tidak terganggu dan keselamatan penonton. Kasus ini menyoroti perlunya solusi anti-drone elektronik khusus di tempat terbuka, di mana tindakan keamanan konvensional tidak dapat mengatasi ancaman udara.