Detektor UAV Dengan Deteksi 360° Dengan Teknologi Deteksi Pasif
Pengantar
Detektor UAV merevolusi deteksi ancaman drone dengan menggabungkan pengawasan pasif 360 ° dan analisis sinyal canggih untuk memberikan presisi yang tak tertandingi dalam mengidentifikasi aktivitas UAV yang tidak sah.Tidak seperti sistem radar tradisional, ia beroperasi tanpa memancarkan sinyal aktif, memastikan penyebaran diam-diam di daerah sensitif sambil menghilangkan risiko counter-detection.Array multi sensor dan algoritma AI-drivennya memindai ruang horizontal 360 ° dan vertikal, menangkap tanda tangan elektromagnetik dari drone (misalnya, remote control, Wi-Fi) dan bahkan pola kebisingan motor untuk membedakan drone komersial dari ancaman yang disesuaikan dengan hampir nol alarm palsu.Pemrosesan dipercepat FPGA terintegrasi memungkinkan analisis spektrum multiband secara real time, sementara desain daya rendah memastikan skalabilitas untuk bandara, infrastruktur kritis, dan zona militer. dengan deteksi pasif di intinya sistem ini mendefinisikan kembali keamanan UAVperlindungan omnidirectional yang beradaptasi dengan ancaman yang berkembang.
Dasar
Fungsi |
Deskripsi |
Interferensi Pertahanan |
433Mhz, 800Mhz, 900MHz, 1.5GHz, 2.4GHz, 5.8GHz dll. Mendukung antena diksi atau omnidirectional |
Bandwidth frekuensi |
2.4 GHz, 5.8 GHz,5.2 GHz |
Identifikasi drone |
Lebih dari 200 model |
Menemukan Driction |
Ya, aku tahu. |
Jangkauan deteksi |
Sampai 3km dasar pada lingkungan |
Berat badan |
10kg |
Skenario Penggunaan Sistem Deteksi UAV